Tugas KP 3. Tarian Ballet dipadukan nuansa Indonesia
Oke,
aku akan lanjut mengenai cerita KP ku yaa. Untuk tugas ke-2 ku kemarin, menurut
pembimbingku sudah bagus, mungkin tinggal ada perapian sedikit seperti koma dan
titiknya.
Ternyata,
pemberian dua koma dalam satu kalimat itu diperbolehkan asalkan tetap enak
untuk dibaca. Aku kali ini hanya bisa bercerita seperti itu, karena memang
koreksi dari beritaku kemaren baru ini. Doakan semoga tugas-tugasku semakin
baik dan ada tulisanku yang diterbitkan ya teman-teman. Terimakasiihh ^_^ Oiya,
ini untuk tugas ke-3 ku. Dibaca yaa siapa tau aja penting. Hehe See you
Kreasi Ballet Nuansa Indonesia
SURABAYA- Ballet,
jenis tari yang mengandalkan keseimbangan, kekuatan, kelenturan dan keindahan.
Tarian yang sangat kental akan kebudayaan luar. Namun siapa sangka, bahwa
ballet dapat di padukan dengan kebudayaan Indonesia. Di tangan Marlupi
Sijangga, seniman tari sekaligus pendiri Marlupi Dance Academy (MDA), ballet
akan tampil berbeda dengan sentuhan Indonesia. Dia terus menggali dan
memunculkan kreasi baru dengan memadukan tarian ballet dengan lagu-lagu
tradisional.
Marlupi mengadakan pertunjukan ballet pada Kamis, 28 Juli 2016 di Gedung Theater Balai Pemuda Surabaya. Kali ini, dia mengangkat cerita mengenai Legenda Dewi Sangkra. Ini bukan kali pertama, Sebelumnya ia telah menampilkan pertunjukan dengan mengangkat tema Jaka Tarub yang akhirnya membuat namanya terkenal. Legenda yang berasal dari Surabaya ini mampu menginspirasi marlupi sehingga di angkat dalam pertunjukan kali ini.
Awalnya, dia sangat kesusahan dalam mengumpulkan cerita bahkan informasi mengenai tokoh yang diambil. Berbagai sumber telah diterima, namun masih belum membuat seniman tari Indonesia tersebut merasa puas. Akhirnya, dengan penuh kepercayaan dia berhasil mengemas tarian tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Ini dibuktikan dengan berhasilnya pertunjukan kali ini yang mampu membuat kagum penonton.
Tak hanya menampilkan Tari Ballet dengan cerita Dewi Sangkra. Dalam pertunjukan kali ini juga terdapat Tari ballet lain dengan nama Reedom of Bali, Dayak Kalimantan serta Tari Tenun. Dari nama-nama tersebut, sudah terlihat jelas bahwa Marlupi sangat menonjolkan budaya Indonesia di balik Tarian Ballet. Tak diragukan, penari yang terlibat dalam pertunjukan ini sangat lincah dan memukau di atas panggung. Marlupi membawa 75 penari dalam pertunjukan yang di gelar kali ini.
Theresia Rosalina, pemeran tokoh Dewi Sangkra dalam pementasan kali ini mengaku sangat mencintai Ballet. Dia terjun di dunia tari yang tampak ringan tersebut sejak berusia 15 tahun. “Obsesi saya saat ini, ingin terus berkembang di dunia ballet. Karena saya merasa Happy dalam dunia ini,” ungkap Gadis Lulusan Sastra Inggris Universitas Widya Kartika.
Menurut Marlupi, Sebuah Lagu akan membuat seseorang menikmati sesuatu dengan nyaman. Hal ini yang menjadikannya terus bertahan. Meskipun banyak kritik dari sesama seniman mengenai cara yang di gunakan, dia tetap optimis bahwa karya yang dihasilkan mampu menembus kancah Internasional. Terbukti, saat ini seniman-seniman tari lain mengikuti cara yang di lakukannya. “Saya Warga Indonesia, Saya ingin menunjukkan bahwa Indonesia kaya. Saya tidak ingin warga barat menghina kita,” Tegas Marlupi (Kamis,28/7). (Mar)